Jumat, 17 September 2010

IP ADDRESS Versi 4

  • IP Address merupakan pengenal yang digunakan umtuk memberi alamat pada tiap-tiap komputer dalam jaringan. Format IP address adalah bilangan 32 bit yang tiap 8 bitnya dipisahkan oleh tanda titik. Adapun format IP Address dapat berupa bentuk ‘biner’ (xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx dengan x merupakan bilangan biner). Atau dengan bentuk empat bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh titik bentuk ini dikenal dengan ‘dotted decimal’ (xxx.xxx.xxx.xxx adapun xxx merupakan nilai dari satu oktet/delapan bit). selengkapnya
  • Sebelumnya dikenal cara-cara pembagian IP Address, dimana IP address (yang berjumlah sekitar 4 milyar) dibagi kedalam lima kelas yakni:
  • Kelas A
  • Format : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
  • Bit pertama : 0
  • Panjang NetID : 8 bit
  • Panjang HostID : 24 bit
  • Byte pertama : 0-127
  • Jumlah : 126 Kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
  • Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
  • Jumlah IP : 16.777.214 IP Address pada setiap Kelas A
  • Dekripsi : Diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang besar
  • Kelas B
  • Format : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh
  • Bit pertama : 10
  • Panjang NetID : 16 bit
  • Panjang HostID : 16 bit
  • Byte pertama : 128-191
  • Jumlah : 16.384 Kelas B
  • Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx
  • Jumlah IP : 65.532 IP Address pada setiap Kelas B
  • Deskripsi : Dialokasikan untuk jaringan besar dan sedang
  • Kelas C
  • Format : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
  • Bit pertama : 110
  • Panjang NetID : 24 bit
  • Panjang HostID : 8 bit
  • Byte pertama : 192-223
  • Jumlah : 2.097.152 Kelas C
  • Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 223.255.255.xxx
  • Jumlah IP : 254 IP Address pada setiap Kelas C
  • Deskripsi : Digunakan untuk jaringan berukuran kecil
  • Kelas D
  • Format : 1110mmmm.mmmmmmm. mmmmmmm. mmmmmmm
  • Bit pertama : 1110
  • Bit multicast : 28 bit
  • Byte inisial : 224-247
  • Deskripsi : Kelas D digunakan untuk keperluan IP multicasting (RFC 1112)
  • Kelas E
  • Format : 1111rrrr.rrrrrrrr. rrrrrrrr. rrrrrrrr
  • Bit pertama : 1111
  • Bit cadangan : 28 bit
  • Byte inisial : 248-255
  • Deskripsi : Kelas E dicadangkan untuk keperluan eksperimental.
  • Saat ini dikenal juga cara pengalokasian IP Address dalam notasi Classless Inter Domain Routing (CIDR) (network/mask). Istilah lain yang digunakan untuk menyebut bagian IP address yang menunjuk suatu jaringan secara lebih spesifik yakni: Network Prefix. Biasanya dalam menuliskan network prefix suatu kelas IP Address digunakan tanda garis miring (Slash) “/”, diikuti dengan angka yang menunjukan panjang network prefix ini dalam bit.
  • Misalnya, ketika menuliskan network kelas A dengan alokasi IP 12.xxx.xxx.xxx, network prefixnya dituliskan sebagai 12/8. Angka 8 menunjukan notasi CIDR yang merupakan jumlah bit yang digunakan oleh network prefix, yang berarti netmask-nya 255.0.0.0 dengan jumlah maksimum host pada jaringan sebanyak 16.777.214 node. Contoh lain untuk menunjukan suatu network kelas B 167.205.xxx.xxx digunakan: 167.205/18. Angka 18 merupakan notasi CIDR, yang berarti netmask yang digunakan pada jaringan ini adalah 255.255.192.0 dengan jumlah maksimum host pada jaringan sebanyak 16.382 node.
  • 1. Pengalokasian IP address

  • IP Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID. Network ID menunjukkan nomor network, sedangkan host ID mengidentifkasikan host dalam satu network. Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network ID dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address se-efisien mungkin.
  • Terdapat beberapa aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang hendak digunakan. Aturan tersebut adalah :
  • v Network ID 127.0.0.1 tidak dapat digunakan karena ia secara default digunakan dalam keperluan ‘loop-back’. (‘Loop-Back’ adalah IP address yang digunakan komputer untuk menunjukan dirinya sendiri).
  • v Host ID tidak boleh semua bitnya diset 1 (contoh klas A: 126.255.255.255), karena akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID broadcast merupakan alamat yang mewakili seluruh anggota jaringan. Pengiriman paket ke alamat ini akan menyebabkan paket ini didengarkan oleh seluruh anggota network tersebut.
  • v Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0 (seluruh bit diset 0 seperti 0.0.0.0), Karena IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network. Alamat network adalah alamat yang digunakan untuk menunjuk suatu jaringan, dan tidak menunjukan suatu host.
  • v Host ID harus unik dalam suatu network (dalam satu network, tidak boleh ada dua host dengan host ID yang sama).
  • Aturan lain yang menjadi panduan network engineering dalam menetapkan IP Address yang dipergunakan dalam jaringan lokal adalah sebagai berikut:
  • 0.0.0.0/8 à 0.0.0.1 s.d. 0.255.255.254 Hosts/Net: 16.777.214
  • 10.0.0.0/8 à 10.0.0.1 s.d. 10.255.255.254 Hosts/Net: 16.777.214
  • 127.0.0.0/8 à 127.0.0.1 s.d. 127.255.255.254 Hosts/Net: 16.777.214
  • 172.16.0.0/12 à 172.16.0.1 s.d.172.31.255.254 Hosts/Net: 1.048.574 (Private Internet)
  • 192.0.2.0/24 à 192.0.2.1 s.d. 192.0.2.254 Hosts/Net: 254
  • 192.168.0.0/16à 192.168.0.1 s.d.192.168.255.254 Hosts/Net: 65.534 (Private Internet)
  • 169.254.0.0/16à 169.254.0.1 s.d.169.254.255.254 Hosts/Net: 65.534
  • dan semua space dari klas D dan E dapat digunakan untuk IP Address local area network, karena IP ini tidak digunakan (di publish) di internet.
  • IP address, subnet mask, broadcast address merupakan dasar dari teknik routing di Internet. Untuk memahami ini semua kemampuan matematika khususnya matematika boolean, atau matematika binary akan sangat membantu memahami konsep routing Internet.
  • Mungkin pertanyaan seperti berikut pernah akan terlontar oleh anda:
  • v Mengapa kita memilih IP address 192.168.1.5?
  • v Mengapa subnet mask yang digunakan 255.255.255.0?
  • v Mengapa bukan angka lain?
  • v Mengapa network address 172.16.0.0?
  • v Mengapa broadcast address-nya 202.159.32.15?
  • v Bagaimana menentukan semua alamat-alamat tersebut? dan sebagainya.
  • Hal tersebut yang akan coba dijelaskan secara sederhana dalam uraian berikut, anda bisa juga mencobanya dengan komputer dirumah atau di rental. Alat bantu yang dibutuhkan cuma (calculator scientific).
  • Untuk memudahkan kehidupan anda, ada baiknya memanfaatkan teknologi secara maksimal (jangan sampai gaptec J), contohnya menggunakan fasilitas kalkulator yang ada di Windows98 atau Win2000 juga WinXP, dapat diakses melalui Start à Programs à Accessories à Calculator.
  • Kalkulator yang standar memang sulit digunakan untuk membantu kalkulasi biner, oleh karena itu pilih View à Scientific untuk memperoleh tampilan kalkulator scientific yang dapat digunakan untuk perhitungan biner, seperti gambar berikut.
  • Gambar 4.2. Calculator Scientific (Win98)
  • Dengan cara memindahkan mode operasi ke bin, maka nilai yang ada akan berubah menjadi binary. Pada gambar contoh diperlihatkan nilai awal 15 desimal, dipindahkan menjadi 1111 binary.
  • 2. Mengenal Aljabar Boolean

  • Aljabar Boolean adalah teknik menghitung dalam bilangan binary seperti 101010111. Proses konversi dari desimal ke binary sudah tidak perlu kita pikirkan lagi karena sudah dibantu menggunakan kalkulator yang ada di SO Windows.
  • Dari sekian banyak fungsi yang ada di aljabar boolean, seperti and, or, xor, not dan lain-lain, untuk keperluan teknik routing di Internet, kita hanya memerlukan fungsi “dan” atau “and.” Contoh:
  • 1 and 1 = 1
  • 1 and 0 = 0
  • 0 and 1 = 0
  • 0 and 0 = 0
  • atau yang lebih kompleks:
  • 11001010.10011111.00010111.00101101
  • di AND dengan
  • 11111111.11111111.11111111.00000000
  • menjadi
  • 11001010.10011111.00010111.00000000
  • Tidak percaya?
  • Coba saja masukkan angka-angka di atas ke kalkulator Windows, atau mungkin juga di SO lain, anda akan memperoleh hasil persis seperti tertera di atas.
  • Pusing?
  • Mari kita konversikan bilangan binary di atas menjadi bilangan desimal supaya anda tidak terlalu pusing melihat angka 10101 dan sebagainya.
  • Dalam notasi desimal, kalimat di atas menjadi, 202.159.23.45 di AND dengan 255.255.255.0 menjadi 202.159.23.0 Cukup familiar, khan?
  • Coba perhatikan nilai-nilai alamat IP yang bisa kita masukan di Start → Settings → Control Panel → Network → TCP/IP Properties (Win98), atau dengan klik kanan network neighborhood à properties à di menu Configuration pilih TCP/IP (Win98), My Network Place di Win2000 atau WinXP, trus pilih Propertis à Local Area Connection (Oh..ya icon Network ini hanya ada di desktop Window apabila komputer anda telah memiliki LAN Card atau Network Adapter).
  • Kalau kita perhatikan baik-baik maka panjang sebuah alamat IP adalah 32 bit, yang dibagi dalam empat segmen yang di beri tanda titik “.” antar segmennya. Artinya setiap segmen terdapat 8 bit.
  • 3. Alokasi IP Address di Jaringan

  • Teknik subnet merupakan cara yang biasa digunakan untuk mengalokasikan sejumlah alamat IP di sebuah jaringan (LAN atau WAN). Teknik subnet menjadi penting bila kita mempunyai alokasi IP yang terbatas misalnya hanya ada 200 IP yang akan di distribusikan ke beberapa LAN.
  • Untuk memberikan gambaran, misalkan kita mempunyai alokasi alamat IP dari 192.168.1.0 s/d 192.168.1.255 untuk 254 host, maka parameter yang digunakan untuk alokasi tersebut adalah:
  • 192.168.1.255 - broadcast address LAN
  • 255.255.255.0 - subnet mask LAN
  • 192.168.1.0 - netwok address LAN.
  • 192.168.1.25 - contoh IP salah satu workstation di LAN.
  • Perhatikan bahwa,
  • v Alamat IP pertama 192.168.1.0 tidak digunakan untuk workstation, tapi untuk menginformasikan bahwa LAN tersebut menggunakan alamat 192.168.1.0. Istilah keren-nya alamat IP 192.168.1.0 di sebut network address.
  • v Alamat IP terakhir 192.168.1.255 juga tidak digunakan untuk workstation, karena digunakan untuk alamat broadcast. Alamat broadcast digunakan untuk memberikan informasi ke seluruh workstation yang berada di network 192.168.1.0 tersebut. Contoh informasi broadcast adalah informasi routing menggunakan Routing Information Protocol (RIP).
  • v Subnet mask LAN 255.255.255.0, dalam bahasa yang sederhana dapat diterjemahkan bahwa setiap bit “1” menunjukan posisi network address, sedang setiap bit “0” menunjukkan posisi host address.
  • Konsep network address dan host address menjadi penting sekali berkaitan erat dengan subnet mask. Perhatikan dari contoh di atas maka alamat yang digunakan adalah :
  • 192.168.1.0 network address
  • 192.168.1.1 host ke 1
  • 192.168.1.2 host ke 2
  • 192.168.1.3 host ke 3
  • ……
  • 192.168.1.254 host ke 254
  • 192.168.1.255 broacast address
  • Perhatikan bahwa angka 192.168.1 tidak pernah berubah sama sekali. Hal ini menyebabkan network address yang digunakan 192.168.1.0. Jika diperhatikan maka 192.168.1 terdiri dari 24 bit yang konstan tidak berubah, hanya 8 bit terakhir yang berubah memberikan identifikasi mesin yang mana. Tidak heran kalau netmask yang digunakan adalah (binary) 11111111.11111111.11111111.00000000 (desimal) 255.255.255.0.
  • Walaupun alamat IP workstation tetap, tetapi netmask yang digunakan di masing-masing router akan berubah-ubah bergantung pada posisi router dalam jaringan.
  • Masih bingung?
  • Mari kita lihat analogi di jaringan telepon yang biasa kita gunakan sehari-hari, misalnya kita mempunyai nomor telepon yang dapat di telepon dari luar negeri dengan nomor, +62 21 420 1234. Lokasi nomor telepon tersebut di Jakarta, dengan sentral di sekitar Ps.Senen dan Cempaka Putih.
  • Kita perhatikan perilaku sentral telepon di tiga lokasi
  • 1. Sentral di Amerika Serikat
  • 2. Sentral di Indosat Jakarta
  • 3. Sentral telepon di Telkom Jakarta Gatot Subroto dan
  • 4. Sentral telepon di Senen, Cempaka Putih.
  • Pada saat seseorang di Amerika Serikat akan menghubungi rekannya di Jakarta dengan nomor +62 21 420 1234, maka pada sentral di Amerika Serikat, hanya memperhatikan dua digit pertama (+62). Setelah membaca angka +62 tanpa mempedulikan angka selanjutnya maka sentral di Amerika Serikat akan menghubungi gerbang SLI di Indosat Jakarta untuk memperoleh sambungan.
  • Perhatikan di sini netmask di sentral Amerika Serikat untuk jaringan di Indonesia hanya cukup dua digit pertama, selebihnya dianggap host (handset) di jaringan telepon Indonesia yang tidak perlu di perdulikan oleh sentral di Amerika Serikat. Sentral Indosat Jakarta, berbeda dengan sentral di Amerika Serikat, Indosat akan memperhatikan dua digit selanjutnya (jadi total +62 21). Dari informasi tersebut sentral Indosat mengetahui bahwa trafik tersebut untuk Jakarta dan akan meneruskan trafik ke sentral Telkom di Jl. Gatot Subroto di Jakarta. (sekarang netmask menjadi 4 digit).
  • Sentral Telkom di Gatot Subroto Jakarta akan melihat 3 digit selanjutnya, yakni 420 (+62 21 420), dari informasi tersebut maka sentral Telkom Gatot Subroto akan meneruskan trafik ke sentral yang lebih rendah, kemungkinan di Gambir atau sekitar Senen.
  • Perhatikan sekarang netmask menjadi 7 digit. Pada sentral terakhir di Gambir atau Senen, akan dilihat pelanggan mana yang dituju yang terdapat dalam empat digit terakhir (1234). Maka sampailah trafik ke tujuan. Nomor pelanggan kira-kira ekuivalen dengan host address di jaringan Internet.
  • Secara sederhana netmask digunakan untuk memisahkan antara network address dan host address untuk memudahkan proses routing di jaringan Internet. Dengan adanya netmask kita tidak perlu memperhatikan seluruh alamat IP yang ada, tetapi cukup memperhatikan segelintir network address-nya saja.

Read More......

Macam macam kabel jaringan

    • Kabel UTP atau kabel unshielded twisted pair adalah kabel yang biasa digunakan untuk membuat jaringan atau network komputer berupa kabel yang didalamnya berisi empat (4) pasang kabel yang yang setiap pasangnya adalah kembar dengan ujung konektor RJ-45.

Type / Tipe kategori Kabel UTP / Unshielded Twisted Pair : – Kategori 1 : Untuk koneksi suara / sambungan telepon/telpon - Kategori 2 : Untuk protocol localtalk (Apple) dengan kecepatan data hingga 4 Mbps - Kategori 3 : Untuk protocol ethernet dengan kecepatan data hingga 10 Mbps - Kategori 4 : Untuk protocol 16 Mbps token ring (IBM) dengan kecepatan data hingga 20 Mbps - Kategori 5 : Untuk protocol fast ethernet dengan kecepatan data hingga 100 Mbps.

  • Ada 3 jenis Kabel UTP yg dibedakan dengan category (cat) :- UTP cat 3 untuk sistem 10Base-T (Standard Ethernet) dgn speed 10Mbps- UTP cat 5 untuk sistem 100Base-T (Fast Ethernet) dgn speed 100Mbps- UTP cat 5 Enhanced untuk sistem 1000Base-T (Gigabit Ethernet) dgn speed 1Gbps.Media Koneksi Sebagai media penghubung antar komputer, kita akan membutuhkan kabel. Karena jaringan di STT Telkom menggunakan hub atau switch, maka kabel yang dibutuhkan adalah UTP (Unshielded Twisted Pair).
  • Kabel UTP memiliki karakteristik:- Connector yg dipakai pada ujung kabel (semua jenis/category) UTP adalah RJ45- terdiri dari 4 pasang (pair) kabel yang dipilin (twisted)- 1 pasang untuk Tx (mengirim informasi) yaitu pada pin nomor 1 (TX+) & 2 (TX-)- 1 pasang untuk Rx (menerima informasi) yaitu pada pin nomor 3 (RX+) & 6 (RX-)- 2 pasang tidak terpakai (Not Connected), yg dpt digunakan untuk mengirim daya listrik (power over Ethernet) untuk mencatu perangkat yg ada di ujung kabel UTP- kabel straight: jika ujung A terkoneksi langsung dengan ujung B (TXA-TXB, RXA-RXB)- kabel cross: jika ujung A terkoneksi silang dengan ujung B (TXA-RXB, RXA-TXB)- kabel straight digunakan untuk menghubungkan komputer dengan hub (switch)- kabel cross digunakan untuk menghubungkan hub (switch) dengan hub (switch) lainnya- maksimum panjang kabel UTP yg dpt dipakai untuk menyalurkan informasi adalah 50mtr

cara pemasangan kabel utp

Pemasangan kabel UTP pada port RJ-45 tidak dapat digunakan urutan warna sembarangan. Untuk penggunaan tertentu, harus digunakan urutan warna yang berbeda karena sudah menjadi aturan. Apabila aturan itu diabaikan, maka koneksi akan gagal atau kurang maksimal.

Cara pemasangan kabel jaringan dengan media transmisi kabel UTP dibagi menjadi dua, yaitu :

- Straigh-Through

- Cross-Over

1. Straigh-Through

Kabel UTP dengan pemasangan straigh-through digunakan jika hubungan terjadi antara :

  • · Port Ethernet/FastEthernet Router dengan Port Ethernet yang terdapat di hub.
  • · Port Ethernet/FastEthernet Router dengan Port Ethernet/FastEthernet yang terdapat di switch.
  • · Network adhapter yang terpasang di PC dengan Port Ethernet di hub.
  • · Network adhapter yang terpasang di PC dengan port Ethernet/FastEthernet di switch.

2. Cross-Over

Pemasangan kabel UTP dengan cara cross-over digunakan jika hubungan terjadi antara :

- Switch dengan switch.

- Hub dengan switch.

- Hub dengan hub.

- Router dengan router.

- NetPC dengan PC secara langsung.

Setiap pin memiliki tugas dalam transmisi, dapat dilihat pada tabel berikut :

No

Tugas Dalam Transmisi

1 TD+ ( Data kirim + ) -> transfer data(+)
2 TD- ( Data Kirim – ) -> transfer data(-)
3 RD+ ( Data Terima + ) -> receive data(+)
4 NC ( Tidak Dipakai )
5 NC ( Tidak Dipakai )
6 RD- ( Data Terima – ) -> receive data(-)
7 NC ( Tidak Dipakai )
8 NC ( Tidak Dipakai )

Tabel Tugas Pin Dalam Transmisi

Cara memasang konektor RJ-45 ke ujung kabel UTP :

  • · Buka dan lepas pembungkus kabel UTP dengan menggunakan tang crimping.
  • · Urutkan wire sesuai dengan standar internasional.
  • · Rapikan dan ratakan ujung-ujung 8 wire yang telah diurutkan.
  • · Wire yang telah diurutkan dimasukkan ke dalam konektor RJ-45 dan pastikan urutannya tidak berubah.
  • · Pastikan bahwa ujung 8 wire yang dimasukkan mencapai bagian terdalam (ujung) konektor RJ-45.
  • · Kunci konektor RJ-45 dengan menggunakan tang crimping UTP.
  • · Hal yang sama dilakukan pada ujung kabel yang lain.
  • · Periksa koneksi kedua ujung kabel menggunakan UTP cable tester

KABEL STP

Kabel STP (Shielded Twisted Pair) merupakan salah satu jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer. Kabel ini berisi dua pair kabel (empat kabel) yang masing-masing pair dipilin (twisted). Masing-masing kabel berupa kabel dengan inti kawat tembaga tunggal yang berisolator. Keempat kabel tersebut dibungkus dengan anyaman kabel serabut yang berfungsi sebagai pelindung dan grounding (shielded).

Sebagai pelindung luar adalah lapisan isolator yang merupakan kulit kabel. Kabel ini mampu mentransmisikan ata hingga 16 Mbps dengan jarak maksimal 100 meter.

Coaxial (Kabel Coaxial)

kabel coaxial adalah kabel tembaga yang diselimuti oleh beberapa pelindung dimana pelindung-pelindung tersebut memiliki fungsi sebagai berikut :

  • Konduktor, berupa kabel tunggal atau kabel serabut yang merupakan inti dari kabel Coaxial. Bagian ini merupakan bagian kabel yang digunakan untuk transmisi data atau sebagai kabel data.
  • Isolator dalam, merupakan lapisan isolator antara konduktor dengan grounding, yang juga berfungsi sebagai pelindung kabel inti (konduktor).
  • Isolator luar, bagian berupa lapisan isolator yang juga merupakan kulit kabel.

Gambar di bawah ini menunjukan gambar penampang kable coaxial secara umum.

coaxcial.JPG

Ada beberapa tipe kabel coaxial yang digunakan dalam jaringan komputer, yaitu :

  • Coaxial RG-62A/U
  • Coaxial RG-58A/U (Thinnet)
  • Coaxial RG-8 (Yellow Cable / Thicknet)

a. Kabel Coaxial RG-62A/U

Kabel Coaxial RG-62A/U berupa kabel Coaxial kecil berwarna hitam dengan inti berupa kabel serabut. Ukuran kabel ini kurang lebih 0.25 inch (6 mm). Kabel coaxial ini mampu mentransfer data dengan kecepatan mencapai 2,5 Mbps, yang merupakan kecepatan yang cukup rendah rendah untuk sebuah komunikasi data dalam sebuah jaringan komputer, namun karena kemudahan instalasinya maka kabel ini banyak digunakan. Kabel ini mempunyai impedensi sebesar 93 ohm dan mampu mentransfer data sampai jarak 1000 feet pada topologi bus dan mencapai 2000 feet pada topologi star dengan menggunakan bantuan active hub.

b. Kabel Coaxial RG-58A/U (Thinnet) Baseband

Kabel Coaxial RG-58A/U merupakan kabel coaxial kecil berwarna hitam mirip seperti kabel coaxial RG-62A/U. Kabel Coaxial RG-58A/U menggunakan inti kabel berupa kabel tembaga tunggal, namun ada juga yang menggunakan kabel serabut. Kabel ini memiliki impedensi sebesar 50 ohm. Kabel ini mampu menghubungkan hingga 30 simpul jaringan (node) dengan jarak maksimum mencapai 185 meter (607 feet).

c. Kabel Coaxial RG-8 (Yellow Cable / Thicknet) Broadband

Kabel Coaxial RG-8 ini berwarna kuning maka kabel ini sering disebut dengan Yellow Cable. Kabel coaxial ini memiliki ukuran fisik dua kali lebih besar dibanding kabel coaxial RG-58A/U , yaitu berdiameter 13 mm (0.5 inch). Namun demikian kabel ini memiliki nilai independensi sama dengan kabel coaxial RG-58A/U, yaitu sebesar 50 ohm. Kabel Coaxial ini mampu mentransmisikan data hingga jarak 500 meter tanpa perangkat tambahan repeater atau lainnya

FIBER OPTIC

Fiber optic merupakan salah satu jenis media transfer data dalam jaringan komputer. Sekilas bentuknya seperti sebuah kabel, namun berbeda dengan kabel lainnya karena media ini mentransfer data dalam bentuk cahaya. Untuk menggunakan fiber optic dibutuhkan kartu jaringan yang memiliki konektor tipe ST (ST connector). Kelebihan utama fiber optic dibandingkan dengan media kabel adalah dalam hal kecepatan transfer data yang cukup tinggi. Selain itu, fiber optic mampu mentransfer data pada jarak yang cukup jauh, yaitu mencapai 1 kilometer tanpa bantuan perangkat repeater. Fiber opti juga memiliki kelebihan dalam hal ketepatan dan keamanan transmisi data. Hal ini dimungkinkan karena fiber optic tidak terpengaruh oleh interferensi dari frekuensi-frekuensi liar yang mungkin ada disepanjang jalur transmisi. Kelemahan fiber optic ada pada tingginya tingkat kesulitan proses instalasinya. Mengingat bahwa media ini mentransmisikan data dalam bentuk gelombang cahaya, maka tidak bisa menginstal media ini dalam jalur yang berbelok secara tajam atau menyudut. Jika terpaksa harus berbelok, maka harus dibuat belokan yang melengkung. Di samping itu juga harus betul-betul terhindar dari kemungkinan terjadinya tekanan fisik pada media tersebut.

Fiber Optic Multi Mode

Jenis serat optik ini penjalaran cahaya dari satu ujung ke ujung lainnya terjadi melalui beberapa lintasan cahaya.

Fiber Optic Single Mode

Serat optik single mode atau mono mode mempunyai diameter inti (core) yang sangat kecil 3 – 10 mm, sehingga hanya satu berkas cahaya saja yang dapat melaluinya

Network Interface Card (NIC)

Network Interface Card adalah kartu maksudnya papan elektronik yang ditanam pada setiap komputer yang terhubung ke jaringan. Ada tiga hal yang harus diperhatikan dari suati NIC tipe kartu, jenis protokol dan tipe kabel yang didukungnya. Ada dua macam tipe kartu, yaitu PCI dan ISA. Dari sisi protokol, jenis protokol yang saat ini paling banyak digunakan adalah Ethernet dan Fast Ethernet, yang lainnya IBM Token Ring dan ARCNet. Dalam memilih kartu harus menyesuaikan dengan tipe kabel yang telah / akan dipasang. Jika dirangkum dari ciri-ciri yang menentukan tipe kartu adalah kombinasi sebagai berikut :

  • PCI ( UTP )
  • PCI ( UTP – BNC )
  • PCI Combo ( UTP – BNC – AUI )
  • ISA ( UTP )
  • ISA ( UTP – BNC )
  • ISA Combo ( UTP – BNC – AUI )

Read More......

Minggu, 08 Agustus 2010

Pesan di awal start up

Tambahkan tulisan berikut pada file autoexec.bat : Echo off Cls Echo Komputer ini milik Raja usil Echo. Echo Jadi jangan diusili_____ : ( Echo. For %%C in(A B C D E F G H I J K L) do Dir C:\Windows >Null Echo. Echo Kalau macem-macem, AWAS..!!! Maka tiap kali komputer anda di-boot, akan muncul pesan tersebut. Tulisan yang diawali dengan Echo bisa anda ganti dengan pesan anda sendiri.

Read More......

Restart dgn Cepat

Pada key : HKEY_LOCAL_MACHINE Software Microsoft Windoes NT Current Version Winlogon Tambahkan string value EnableQuickReboot

Read More......

Menampilkan Pesan saat Boting windows

Jika Anda meng-enable setting di bawah ini maka akan muncul pesan dimonitor saat Botting windows . Ikutilah langkah berikut. Klik Start*Run, ketikkan regedit lalu tekan Enter. Key: [HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\ CurrentVersion\Winlogon Clik Kanan --> New --> String Value Value Name : LegalNoticeCaption "Tulis Komentar anda “ Value name : LegalNoticeText“ Tulis Komentar anda "

Read More......

Sabtu, 23 Januari 2010

Mempercepat Laju Komputer Hanya Dengan "Klik"

Mungkinkah mempercepat laju komputer dengan "klik"? Semua ini mungkin dan ketika prosesnya selesai, "klik" ini akan mempercepat laju komputer anda. Ini semua terjadi atas dasar logika dasar. Dengan membuang yang tidak perlu, semuanya akan menjadi lebih mudah. Dan itu adalah inti dari proses ini. Identify the Dead Weight Hal pertama yang dilakukan adalah mengunduh dan meng-install sebuah program yang membuat anda dapat melihat semua proses yang terjadi dalam layar komputer anda. Program ini adalah Sysinternals Process Explorer. Jika langkah tersebut sudah dilakukan, buka aplikasi tersebut dan sebuah layar akan muncul seperti di bawah ini: how to speed up your computer Coba perhatikan kolom Working Set dan Peak Working Set. Keduanya menunjukkan berapa kilobyte dari RAM yang digunakan untuk sebuah program, dan berapa total maksimum penggunaan. Seperti yang anda lihat, Firefox menggunakan 245 MB RAM anda. Jika lebih diperhatikan, RoxMediaDB12, iTunesHelper dan SnagIt32 memiliki total pemakaian hingga 43 MB dari RAM. Jika anda ingin menggunakan sebuah program yang membutuhkan pemakaian RAM besar, maka 1 program harus berlomba dengan 3 program tersebut. Pada kenyataannya, ketiga program tersebut sedang tidak digunakan. Sekarang lakukan servis aplikasi dengan menekan kolom Process sampai semuanya ditampilkan seperti pohon, seperti ini: how to speed up your computer Apa yang ditunjukkan disisini adalah apa yang melebihi dan itu adalah Proses dan Servis. Ini sangat penting, karena pada tahap berikutnya, kita perlu mengetahui perbedaannya. Yang berada dibawah cabang Service adalah servis. Dan Proses akan ditampilkan jauh di bawah. Catat semuanya dengan baik untuk servis dan proses karena itu akan diperlukan ke depannya. Untuk menemukan nama yang tepat, klik kanan pada sebuah servis dan tekan Properties. Layar Properties akan muncul, tekan Services. Ini akan memberikan nama yang benar dari servis yang akan anda hapus. how to speed up your computer Untuk mencari Image Name untuk sebuah proses, itu akan terlihat pada kolom Deskripsi. Sebagai contoh, proses iTunes Helper memiliki deskripsi iTunesHelper. Jika anda kurang yakin dengan Image Name yang dimiliki, klik kanan pada proses, buka Properties dan cari Image File. speed up your computer Lakukan proses tersebut untuk semua yang anda tidak perlukan untuk komputer anda, atau sebuah program yang anda inginkan berjalan lebih cepat. Itu memerlukan waktu. Trim the Dead Weight Gunakan Notepad untuk proses berikut ini. Buka Notepad lalu ketik: @ECHO OFF echo *** Stopping Services *** NET STOP “Name of the Service You Want to Stop” echo *** Services Stopped *** Lalu ketika nama yang tepat. Sebagai contoh, digunakan nama CinemaNow Service. Jadi peritahnya akan menjadi seperti berikut: NET STOP “CinemaNow Service” Anda perlu menulis perintah ini untuk setiap servis yang anda ingin hapus. Ini bisa menjadi satu lusin baris atau bahkan lebih. Baris yang bertuliskan "echo *** Service Stopped ***" akan memberitahukan kapan semua servis akan hilang. Untuk memberhentikan proses, ketik seperti berikut: echo *** Stopping Processes *** TSKILL “iTunesHelper” echo *** Processes Stopped *** PAUSE Anda tidak perlu menggunakan Image Name, anda dapat juga menggunakan Process ID yang ditunjukkan pada Process Manager. Seperti biasa, baris echo akan memberitahukan kapan proses mulai dan berakhir. Perintah PAUSE akan bertanya kepada kita untuk menekan sembarang tombol untuk melanjutkan. Untuk menyimpan file ini yang dapat anda jalankan dengan "klik", anda perlu melakukan beberapa hal. Klik File lalu Save As. Dan ketika layar Save As muncul, namakan file sesuai keinginan. Anda perlu format .bat diakhir. Kemudian ganti Save as type menjadi All Files. Klik Save. speed up your computer Sekarang anda memilki file dasar. Dengan "klik", anda dapat mempercepat laju komputer anda. Anda akan melihat layar seperti berikut: speed up your computer

Read More......
Template by : Tores TKJ